Laman

 photo IMG_3147_zps6va7dh4z.jpg  photo IMG_3117_zpsb2jadifn.jpg  photo IMG_3119_zpsgensu5qn.jpg  photo IMG_2913_zpsbnb1fqpb.jpg  photo IMG_2907_zpsgirz8zg1.jpg  photo IMG_2893_zpsi04wt9iv.jpg  photo 4_zpsub4hiwmr.jpg  photo IMG_0649_zpspv3iahyh.jpg

Kamis, 01 September 2016



MENGENAL LEBIH DEKAT
PONPES AL-IMAN PURWOREJO

Foto Asrama Putra Ponpes Al-Iman Bulus Gebang Purworejo


A.   TINJAUAN HISTORIS


Awal mula berdirinya Pondok Pesantren Al-Iman Bulus adalah dari seorang tokoh Ulama yang ‘Alim yaitu Simbah Kyai Ahmad ‘Alim, beliau  dibuang oleh Belanda ke desa Bulus yang masih hutan belantara tidak ada seorang pun yang berani masuk ke desa Bulus, dengan tujuan yang direkayasa oleh Belanda agar beliau tidak mengajarkan ajarannya dikota Purworejo. Namun karena perjuangan Almaghfurlah untuk Li i’la’i Kalimatillah, maka didesa tersebut beliau mendirikan Pondok Pesantren, kurang lebih pada tahun 1828 M (zaman perang Pangeran Diponegoro).

Setelah beberapa saat, beliau kemudian mendirikan dan mengembangkan ajaran-ajaran Islam di Pondok Pesantren Al-Iman. Dari keturunan beliau maupun pengikutnya banyak yang menjadi tokoh-tokoh ‘Ulama, salah satu diantaranya adalah Simbah Kyai Sholih Darat, Semarang, maupun umara’ sehingga tidak sedikit keturunan dan kerabat beliau yang masih andil dan menduduki jabatan penting di instansi pemerintah sampai sekarang. Periode berikutnya diteruskan oleh putra menantunya yaitu KR. Ali Sastro Aminoto (putra Raden Tumenggung Kasan Moenadi Samparwadi). Adapun ajaran yang diberikan kepada murid-muridnya adalah melalui penanaman dan pendalaman ketauhidan.


B.   PERIODE PERKEMBANGAN


Sekitar tahun 1913 perjuangannya diteruskan oleh putranya yaitu Sayyid Muhammad Ba’abud. Beliau mendirikan Thoriqoh Alawiyah dan mendirikan sistim pendidikan secara klasikal.

Pada periode berikutnya ( kurang lebih tahun 1928 ) perjuangannya diteruskan oleh putra sulungnya Raden Sayyid Dahlan. Adapun pendidikan klasikal tersebut diberi nama Madrasah Islamiyah dan merupakan Lembaga Pendidikan Agama Islam pertama kali di Kab. Purworejo yang mengajarkan sistim menulis Arab di papan tulis. Dan dengan cara demikian Madrasah Islamiyah semakin lama semakin berkembang di masyarakat luas sehingga pernah mendapat kunjungan tamu kehormatan yaitu Al Mukarrom Syaikh Ahmad Shodaqoh (Putra ‘Alamah Sayyid Dahlan Syafi’i Makkah). Pada masa tersebut, Pondok/desa Bulus merupakan sentral pengulon (Pencatat Nikah). Bersamaan dengan ini Masjid Kauman Purworejo dalam kefakuman Imam Masjid. Dengan adanya hal tersebut dan atas anjuran Bapak Bupati Cokronegoro (Bupati I Purworejo), hanya Ulama’ dari Bulus yang ditunjuk sebagai Imam Masjid Jami’ Purworejo. Dengan adanya hal itu, maka Ponpes "Al-Iman" Bulus terjadi kekosongan selama  + 20 tahun (bertepatan dengan masa kles Agresi Militer Belanda II) dan dijadikannya Bulus sebagai markas Hisbulloh dan Sabilillah.

Kurang lebih tahun 1950, Ponpes "Al Iman" Bulus dibangun kembali oleh Al Ustadz Agil Ba’abud (putra Sayyid Muhammad  Ba’abud). Dan pada tahun 1958 dibukalah Madrasah Muallimat (sekarang dijadikan Madrasah Tsanawiyah) yang diresmikan oleh Bapak Soenaryo (Rektor IAIN Kalijaga Yogyakarta selaku Wakil Menteri Agama Republik Indonesia). Dan tidak lama kemudian didirikan Madrasah Aliyah (tahun 1968).

Setelah Ustadz Agil wafat (tahun 1987), maka perjuangannya diteruskan putranya yang ke-3 yaitu KH. Hasan Agil Ba’abud. Disamping meneruskan perjuangan dan ajarannya serta menjadi Pengasuh Ponpes "Al Iman" Bulus, sekaligus menjadi Ketua Yayasan. Dan pada tahun ini, Ponpes "Al Iman" Bulus mengalami kemajuan dan peningkatan yang pesat, diantaranya : Mengajarkan kitab-kitab salaf dan mengembangan madrasah dengan memiliki kurikulum yayasan dan mengikuti Kurikulum Departemen Agama. Dan pada periode ini, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah pada tahun 2005 telah terakreditasi dengan hasil B.

Bersamaan dengan akreditasi madrasah, Pondok Pesantren dalam rangka mengembangkan sarana dan prasarana, maka dibangunlah asrama Pondok Putri yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Bp. H. Suwardi (Gubernur Jawa Tengah)

Di pondok Pesantren Al-Iman juga diajarkan beberapa ketrampilan para santri diantaranya : ukir-ukiran, perikanan, pertanian, jahit-menjahit, pertukangan dan peternakan yang bekerja sama dengan Departemen yang terkait. Pondok Pesantren dalam bidang ekonomi dan bisnis juga memiliki Kopontren (Berbadan Hukum) yang diresmikan pada tahun 1996 oleh Bapak Subiakta Cakrawerdaya (Menteri Koperasi RI). Kopontren memiliki beberapa bidang BMT, kios dan pertukangan.


C.   LETAK GEOGRAFIS


Pondok Pesantren Al-Iman Bulus terletak di sebelah barat daya kota Purworejo yaitu Desa Bulus, Kecaman Gebang Kabupaten Purworejo. Adapun batasan-batasannya adalah:

Ø  Sebelah Utara               : Desa Jetis Kec. Loano
Ø  Sebelah Selatan            : Kel. Mranti Kab. Purworejo
Ø  Sebelah Barat               : Desa Gintungan Kec. Gebang
Ø  Sebelah Timur              : Desa Kalinongko Kec. Loano

Pondok Pesantren Al-Iman Bulus dibangun di atas tanah wakaf seluas 14.146 m2 yang di dalamnya dibangun: Asrama Pondok Pesantren Putra-putri, Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, rumah Al-Ustadz Agil bin Muhammad Ba’abud dan rumah K.H. Al-Ustadz Hasan Agil Ba’abud (Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Ponpes Al-Iman).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar